QuickSurfer
Pengguna internet dial-up
merasakan lambatnya proses browsing atau loading sebuah halaman situs. Hal ini
disebabkan oleh struktur halaman situs nyang memang memiliki loading file yang
cukup besar. Selain itu, karena kecepatan akses yang rendah, sehingga tidak
mencapai angka maksimal 56kbps.
Beberapa
pakar tekhnologi internet dari AS dan Singapura mengembangkan tekhnik
akselerasi terhadap waktu browsing, sehingga menjadi lebih cepat dua sampai
enam kali secara rata-rata. Bahkan, sampai dengan maksimal 10 kali dalam
kondisi yang sangat prima. Dengan adanya akselerasi ini, pengguna internet
dial-up dapat mengakses internet dengan lebih cepat.
Dengan line speed acces 56 kbps, pengguna akan
menikmati manfaat, seperti 224 kbps atau akselerasi 4 kali. Tekhnologi tersebut
dikenal dengan tekhnologi real time
compression decompression yang dikembangkan dengan nama QuickSurfer (luqman el hakiem syamlan, kompas 19 agustus
2004).
0 komentar:
Posting Komentar