selamat siang para sahabat blogger, semoga kalian semua
tidak bosan melihat postingan saya ini..... :D
saya sekolah di SMP Negeri 1 Laguboti, dan saya punya
banyak kesan dan pesan kepada bapak dan ibu guru PPL, yang pertama saya akan
bercerita tentang guru PPL yang dari UNITA yang terdiri dari dua orang. cara
mereka mengajarai sangat efisien dan saya juga bisa dapat cepat menerima
pelajarannya dengan baik, terutama kepada Bpk.M.Donris Rio Tampubolon, dia
orangnya baik, tapi gerakannya agak lebay :D . dan teman PPLnya yang kedua
adalah ibu Junie Manullang, ibu itu juga baik, dan cara mengajarnya kadang
enak, kadang ngga enak, enaknya waktu dia ngajar dan otak saya bisa langsung
berfikir dengan baik dari materi yang diajarkan, dan hal yang tidak enaknya itu
adalah, dia sering menyuruh murid untuk bernyanyi di depan kelas karena tugas
yang belum selesai, dan mau juga menyoret dengan marker whiteboard. tapi
disamping itu saya suka dengan cara mengajar mereka.
Dan
yang berikutnya adalah PPL dari STAKPN Tarutung, mereka terdiri dari beberapa
orang, tetapi saya sudah lupa dengan nama-namanya, maklum udah lama :D . materi
dan cara belajar mereka itu menyenangkan, mereka terbuka dengan murid SMP
Negeri 1 Laguboti, tanpa terkecuali. Tetapi itu hanya untuk bapak gurunya,
untuk ibu gurunya, sepertinya, biasa saja. Ibu gurunya baik juga, tetapi cara
belajarnya agak membosankan. Dan bapak Roy dari STAKPN Tarutung pernah
bercerita kepada kami tentang cara kerjanya, Bpk Roy berkata dia punya usaha
yang sangat mudah dan menghasilkan banyak uang, dan Bpk. Roy juga kelihatannya
sangat angkuh saat menceritakannya, sebab Bpk tersebut seperti pamer harta
saja. Tetapi setelah kepergian bapak dan ibu PPL STAKPN kami jadi merasa
kesepian. Tetapi waktu cepat berlalu, saya juga sudah tidak ingat betul dengan
mereka.
Dan
yang terakhir adalah PPL UNIMED dan PPL STAKPN. Ini kunjungan PPL kedua STAKPN
ke sekolah kami semenjak saya SMP. Dan yang paling berkesan adalah guru-guru
PPL dari UNIMED mereka sangat akrab dengan muridnya tapi hanya beberapa. Dan yang
palin akrab dengan saya adalah Bpk. Gopet Marbun. Itu bukanlah nama aslinya :D dia
sangat akrab dan terbuka kepada murid, bukan hanya kepada saya saja, kepada
teman-teman saya yang lain juga sangat akrab. Bpk Gopet orangnya sangat baik
dan bisa saling mengerti dengan murid. Dan itulah kelebihan dari Bpk Gopet, dia
juga yang bekerja keras dalam membantu para pengurus OSIS mengurus
acara/pertandingan liga OSIS. Dan bukan hanya Bpk Gopet saja yang membantu kami
dalam menjalankan tugas, ada juga Bpk Samosir, Bpk Samosir itu orangnya pendiam,
tapi kadang kala :D . dan Bpk Samosir-lah yang sering membantu Bpk Gopet dalam
melaksanakan ligos, bukannya guru-guru yang lain tidak membantu tetapi yang
paling aktif hanyalah mereka berdua. Dan ada juga 2 orang lagi guru penjas yang
jarang masuk ke ruangan kami, tetapi mereka berdua juga baik orangnya, dan yang
paling jarang berbicara adalah Bpk Junjung Hutabalian. Saya tidak tau Bpk
Junjung itu jarang berbicara karena apa. Dan juga dia orangnya sebenarnya bukan
pendiam tetapi entah kenapa dia jarang bergaul dengan murid(tetapi ini hanyalah
anggapan saya, saya tidak tahu apa teman-teman saya sependapat dengan saya.).
dan untuk ibu gurunya yang paling sering masuk mengajar ke ruangan kami adalah
ibu Mariana Napitupulu, Ibu Mariana orangnya ramah, baik, tetapi cara
mengajarnya agak berbeda kepada saya pribadi, sebab saya sering seperti di
permalukan(tapi mungkin itu hanyalah perasaan saya.). saya mengucapkan seperti
itu karena saya sering ditanyai tugas yang kurang jelas. Biar lebih jelasnya,
begini ceritanya…
Ibu Mariana pernah
mengajarkan materi Present kepada kami, dan waktu diakhir pelajaran kami sering
ditanyai apakah kami sudah mengerti atau tidak. Dan saya pernah ditanyai hal
itu, dia berkata “Ryski? Udah ngerti?” saya menjawab “tidak bu” ibu Mariana
mendatangi saya dan menanyai saya tentang materi tersebut, tetapi entah mengapa
hanya saya yang ditanyai, sebab teman saya juga ditanyai apakah sudah mengerti
atau tidak, teman saya menjawab “Tidak” tetapi dia tidak ditanyai apapun soal
pelajaran tersebut. Dan di hari selanjutnya dengan materi yang sama, Ibu
Mariana mengajari kami Present, dan diakhir pelajaran juga Ibu Mariana bertanya
lagi, dia bertanya kepada taman saya apa mengerti atau tidak, ada yang menjawab
ia, tidak, bingung, mengerti. Tetapi yang paling banyak itu menjawab mengerti,
tetapi masih ada juga yang belum mengerti, tetapi tak satupun yang ditanyai,
dan tiba gilirannya ditanyai kepada saya tentang materi tersebut, dan saya
menjawa “saya sudah mengerti bu(dalam hati saya berkata, “pasti ngga akan
ditanyai lagi, padahal saya belum mengerti”ini untuk menghindari pertanyannya
itu)” tetapi sialnya Ibu Mariana masih saja tetap bertanya kepada saya. Dan dari
situ saya sudah agak mulai kesal kepada Ibu Mariana, dan sebelum kejadian itu,
Ibu Mariana juga pernah menertawai saya 2 kali karena pelajaran juga, saya
tidak tahu apa yang lucu, yang tertawa hanya Ibu Mariana saja, kalo murid yang
lain hanya diam saja, dan mulai dari situ Ibu Mariana tidak pernah saya sukai
dari cara mengajarnya. Tetapi disamping itu saya tidak pernah memendam rasa
kesal kepada Ibu Mariana.
dan untuk PPL STAKPN Tarutung, saya kurang mengetahui sifat dan ciri Bpk dan Ibu PPL tersebut sebab mereka baru bertugas.
dan untuk PPL STAKPN Tarutung, saya kurang mengetahui sifat dan ciri Bpk dan Ibu PPL tersebut sebab mereka baru bertugas.
Itulah sedikit cerita
tentang pengalaman saya belajar dengan Bpk dan Ibu PPL.
selamat siang, and good bye next time J
selamat siang, and good bye next time J
0 komentar:
Posting Komentar